Membahas kecerdasan buatan memang tidak ada habisnya. Pasalnya, kecerdasan buatan bisa diimplementasikan ke apa saja, termasuk layanan IT. Hal ini terbukti dengan beberapa contoh kecerdasan buatan di layanan IT maupun kecerdasan buatan dalam sistem tenaga.
Contoh Penerapan Kecerdasan Buatan di Layanan IT
Saat ini, banyak layanan IT yang bisa dinikmati oleh masyarakat dengan mudah. Sebut saja, email, m-banking, mesin pencarian Google, hingga payment gateway.
Penggunaan layanan IT semakin mudah dan aman saja berkat penggunaan AI pada sistemnya. Contoh penerapan AI pada layanan IT adalah sebagai berikut :
1. Autentikasi Pengguna Menggunakan Biometrik
Biometrik menjadi salah satu contoh penerapan (AI) di layanan IT. Dalam hal ini biometrik biasanya berguna untuk autentikasi pengguna pada layanan IT.
Penggunaan biometrik sendiri ada pada platform keuangan. Contohnya yaitu, payment gateway, e-wallet, dan m-banking.
Kegunaan biometrik sendiri yaitu agar pengguna platform keuangan tidak perlu lagi menggunakan password untuk melakukan autentikasi atau log in. Penggunaan biometrik ini tentu sangat menguntungkan para pengguna yang sering lupa akan password.
Selain itu, biometrik juga membuat akun m-banking, e-wallet dan lainnya tidak mudah dibobol oleh tangan nakal. Pasalnya, kombinasi password yang digunakan pengguna sendiri biasanya tanggal lahir. Nah, password seperti itu biasanya mudah untuk ditebak.
Lain dengan biometrik, cukup menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah, AI bisa mengidentifikasi pemilik akun yang sesungguhnya. Sehingga, pengguna bisa melakukan transaksi dengan mudah. Keamanannya pun akan terjaga dengan baik.
2. Predictive Search untuk Mendapatkan Informasi yang Relevan
Sejak adanya internet, apapun serba mudah. Salah satunya adalah mencari informasi dengan menggunakan search engine atau mesin pencarian.
Mesin pencarian mempermudah untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Kunjungi mesin pencarian dan ketik kata kuncinya, maka mesin pencarian akan menampilkan website yang berisi informasi sesuai atau relevan dengan kata kunci.
Munculnya website yang relevan tentu karena penerapan atau penggunaan AI pada mesin pencarian tersebut. Berkat adanya AI, mesin pencarian tersebut memiliki kemampuan berupa predictive search.
Salah satu mesin pencarian yang sudah memiliki kemampuan predictive search adalah Google. Untuk itu, tak heran jumlah pengguna Google semakin banyak.
3. Mudahnya Mencari Informasi dengan Google Assistant
Sejak 2016, Google meluncurkan fitur yang bernama Google Assistant. Di mana Google Assistant ini juga memanfaatkan kecerdasan buatan pada sistemnya.
Kemudian, dengan menggunakan fitur Google Assistant, Anda bisa mencari informasi tanpa harus mengetik di kolom pencarian. Sebab, fitur dari Google ini mampu melakukan komunikasi dengan Anda.
Selain pada mesin pencarian, Google Assistant juga sudah berdiri sendiri sebagai aplikasi pada Android dan iOS. Lalu, Google Assistant juga terdapat pada berbagai perangkat seperti yang terdapat di dalam mobil.
Penggunaan Google Assistant pun cukup mudah. Anda cukup tekan icon microphone pada mesin pencarian, atau perangkat lainnya. Selanjutnya, ucapkan kata kunci atau pertanyaannya. Kemudian, Anda akan diarahkan ke website sesuai dengan kata kunci yang Anda ucapkan.
Tak ketinggalan, jika Anda mengajukan pertanyaan, maka Google Assistant akan menjawab pertanyaan Anda.
Jika Anda ingin mengaktifkan Google Assistant di smartphone maka cukup tekan tombol home pada smartphone Anda cukup lama. Berikutnya, Google Assistant akan muncul.
Berperan sebagai asisten virtual, Anda juga bisa memerintahkan Google Assistant hanya dengan suara saja. Pertama, Anda bisa memerintahkan Google Assistant untuk menerjemahkan bahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Cukup ucapkan kata atau kalimat yang ingin Anda terjemahkan, maka Google Assistant akan menjawabnya secara langsung. Canggih bukan?
Kedua, Anda bisa memerintahkan Google Assistant untuk memutar musik ataupun video.
Sama halnya dengan menerjemahkan, memerintahkan Google Assistant untuk memutar musik atau video, ucapakan saja judul lagu atau kata kunci video yang ingin Anda putar. Untuk selanjutnya, Google Assistant akan mengarahkan Anda pada aplikasi Youtube atau Spotify.
Bukan hanya itu saja, Anda sedang mencari restoran atau pom bensin terdekat? Maka cukup gunakan saja Google Assistant.
Namun, untuk memerintahkan Google, sapa dulu dengan “OK Google”, lalu Anda bisa bertanya di mana restoran atau pom bensin terdekat.
Setelah itu, pasti Google Assistant akan memberikan daftar restoran atau pom bensin terdekat dengan lokasi Anda saat itu juga.
4. Mudahnya Mencari Lokasi dengan Google Maps
Google Maps adalah layanan IT lainnya yang menggunakan kecerdasan buatan. Yang mana kecerdasan buatan pada Google Maps mampu mengenali bangunan serta jalan.
Oleh karena itu, berkat adanya kecerdasan buatan pada Google Maps Anda bisa mencari dan menuju ke alamat yang Anda tuju dengan mudah. Sebab, Google akan langsung memberi tahu alamat yang sedang Anda cari dan menunjukkan rute tercepat.
Bahkan, pada Google Maps, kecerdasan buatan mampu menampilkan beberapa gambar sesuai dengan alamat yang Anda cari. Gambar tersebut tentu saja untuk meyakinkan Anda apakah alamat tersebut sesuai dengan yang Anda cari atau tidak.
Tak hanya itu, kecerdasan buatan juga bisa memperkirakan lalu lintas, apakah padat atau tidak. Apabila lalu lintas padat, maka kecerdasan buatan akan merekomendasikan rute alternatifnya.
Oh ya, penggunaan Google Maps bisa Anda kombinasikan atau gabungkan dengan Google Assistant loh. Di sini, Anda bisa mencari alamatnya melalui Google Assistant, dan kemudian kecerdasan buatan (AI) akan mengarahkan ke Google Maps.
5. Fitur High Notification pada Gmail
Gmail juga tak ketinggalan untuk menerapkan kecerdasan buatan pada sistemnya. Berkat kehadiran kecerdasan buatan, layanan IT untuk berkirim pesan ini mampu menghadirkan fitur high notification.
Pada fitur ini, teknologi kecerdasan buatan telah mempelajari pesan mana yang penting untuk pengguna. Kemudian, pesan ini yang nantinya akan muncul pada notifikasi di ponsel pengguna.
Tentu saja hal tersebut berguna untuk membatasi notifikasi yang masuk. Sehingga, tidak terjadi overload notifikasi yang bisa mengganggu pengguna.
6. Mengkategorikan Email Di Gmail
Contoh implementasi kecerdasan buatan di layanan IT masih berkutat di Gmail. Selain menerapkan high notification, berkat adanya AI, gmail mampu membuat kategori pada email.
Di sini, coba Anda perhatikan aplikasi gmail pada ponsel atau buka akun email gmail pada komputer. Pasti Anda menemukan beberapa kategori pada email tersebut. Sebut saja utama, sosial, promosi, dan lainnya.
Nah, peranan kecerdasan buatan pada hal ini adalah melakukan filter pada semua email yang masuk. Di mana jika email tersebut adalah email yang penting, maka akan masuk ke dalam kategori utama, dan masuk ke dalam inbox.
Sebaliknya, jika email tersebut dari media sosial, seperti Instragram, Twitter, Facebook, dan lainnya, maka email secara otomatis masuk ke kategori sosial. Lalu, email yang tidak penting akan masuk ke spam.
Nah, tahukah Anda tujuan dari penggunaan kecerdasan buatan khususnya filter pada gmail ini? Tujuan utamanya tentu saja agar email yang masuk tidak memenuhi inbox pada akun gmail Anda.
Demikian yang dapat Article Void rangkum tentang peranan kecerdasan buatan di layanan IT maupun kecerdasan buatan di pembelajaran mesin . Bisa Anda lihat, jika kecerdasan buatan sangat mempermudah pengguna dalam menggunakan layanan IT. Bahkan, kecerdasan buatan untuk layanan IT ini sangat mempermudah kehidupan.