sistem kelistrikan sepeda motor

Cara yang Tepat dalam Merawat Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Sistem kelistrikan memiliki peranan penting untuk kendaraan, tak terkecuali sepeda motor. Pasalnya, tanpa sistem kelistrikan atau instalasi motor listrik, komponen tidak bisa berfungsi dengan baik. Untuk itu, Anda tidak boleh menganggap remeh sistem kelistrikan sepeda motor, justru Anda harus merawatnya dengan cara yang baik dan tepat.

Cara Merawat Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Pada sepeda motor, sistem kelistrikan merupakan rangkaian kelistrikan yang menjadi pusat kinerja sepeda motor itu sendiri. Di mana sistem kelistrikan ini bertugas untuk menyalurkan arus listrik ke dalam berbagai komponen yang membutuhkannya.

Ada berbagai macam sistem kelistrikan pada sepeda motor, di antaranya adalah sistem starter, sistem pengapian, sistem penerangan, dan lainnya. Dari semua sistem kelistrikan tersebut, tentu Anda sebagai pemilik dan pengguna motor haruslah merawatnya. Jika tidak, muncul masalah yang bisa mengganggu performa sepeda motor.

Nah, berikut ini, ada beberapa cara untuk merawat sistem kelistrikan atau rangkaian kelistrikan sepeda motor, khusus untuk Anda.

1. Periksa Kondisi Kiprok

Salah satu hal yang perlu Anda lakukan dalam menjaga sistem kelistrikan sepeda motor adalah memeriksa kondisi kiprok. Pasalnya, kiprok adalah salah satu komponen yang berhubungan dengan sistem kelistrikan sepeda motor.

Kiprok atau rectifier regulator sendiri adalah sebuah komponen yang memiliki fungsi  untuk menstabilkan tegangan listrik. Selain itu peranan kiprok juga mengubah arus listrik dari AC ke DC sebelum arus listrik tersebut dialirkan ke dalam aki.

Berdasarkan fungsi kiprok, tentu saja, kondisi kiprok sangat memengaruhi kondisi serta masa pemakaian aki. Kenapa bisa begitu?

Bila arus listrik yang kiprok alirkan ke aki berlebihan atau tidak sesuai kebutuhan bisa terjadi over change. Sebaliknya, jika arus listrik yang mengalir terlalu kecil akan membuat akinya tekor.

Dengan demikian, Anda perlu mengecek kondisi kiprok secara rutin. Ini dilakukan agar jumlah tegangan dan arus listrik yang mengalir seimbang.

Ada hal mudah yang bisa Anda lakukan untuk periksa kondisi kiprok sepeda motor loh. Anda hanya perlu menyalakan sepeda motor. Kemudian, dalam kondisi mesin hidup, sentuh saja kiprok dengan tangan. Jika suhu kiprok naik dari hangat ke panas, maka kiprok masih dalam kondisi baik.

Akan tetapi jika mesin masih dalam keadaan menyala, dan tidak ada peningkatan suhu pada kiprok, atau kiprok masih dingin, kiprok sudah kehilangan fungsinya.

Di sini, Anda cek dulu keadaan kabel yang menghubungkan ke spull, kiprok, dan aki terpasang dengan benar. Jika Anda tidak bisa cek, atau kabel tersebut tidak terpasang dengan benar, bawa saja ke bengkel.

Ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk cek kondisi kiprok. Cukup gunakan multitester. Dalam hal ini, nyalakan motor, dan gas perlahan hingga 3.000 rpm. Lihat angka pada multitesternya. Bila tegangan listrik melebihi 14V dan kurang dari 12V maka kiprok rusak, karena idealnya 13,5V.

2. Spull atau Generator Harus dalam Kondisi Normal

Komponen yang juga berkaitan dengan sistem kelistrikan sepeda motor adalah spull atau bisa disebut dengan generator. Spull ini menghasilkan listrik dari energi mekanik ke energi listrik. Spull menghasilkan arus listrik AC yang kemudian diubah menjadi DC dengan kiprok.

Kemudian, listrik yang generator hasilkan ini disalurkan ke semua komponen yang membutuhkan listrik. Tak ketinggalan, arus listrik dari generator ini juga berfungsi untuk mengisi daya aki.

Dengan fungsi generator yang penting untuk kelistrikan sepeda motor, Anda harus memperhatikan kondisi generator itu sendiri. Pastikan generator dalam keadaan normal.

Untuk memastikannya, Anda harus memastikan sistem pendingin atau cooling pada sepeda motor berfungsi dengan baik. Cooling yang tidak berfungsi tidak bisa mendinginkan generator akibat suhu tinggi pada mesin. At the end, generator bisa saja hangus terbakar.

Bukan hanya itu saja, Anda juga harus rutin cek oli atau rutin mengganti oli sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pasalnya, oli berfungsi untuk melumasi komponen mesin supaya tetap dalam suhu yang stabil.

3. Periksa Kondisi Aki Sepeda Motor

Sistem kelistrikan kendaraan bermotor tak terlepas dari aki. Di mana aki atau baterai mobil listrik ini berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Sehingga, energi listrik yang tersimpan pada aki bisa menghidupkan motor dengan cara menstarternya.

Energi listrik yang tersimpan di dalam aki, juga bisa menghidupkan komponen yang memang membutuhkan listrik, seperti lampu, dan indikator panel display.

Perawatan aki terbilang mudah, baik untuk jenis aki kering maupun aki basah. Jika jenisnya aki kering, cukup cek tegangan aki secara rutin, lakukan pengisian daya aki jika tegangannya terlalu rendah atau di bawah batas standar.

Sebaliknya, jika jenis aki pada sepeda motor adalah aki basah, periksa kondisi air aki secara rutin juga supaya volumenya tidak di bawah batas indikator. Namun, jika aki kering atau basah tidak bisa berfungsi dengan baik, sebaiknya ganti aki yang baru saja.

4. Periksa Kabel Bodi

Dalam rangkaian kelistrikan sepeda motor, ada komponen yang bernama kabel bodi. Kabel bodi atau kabel badan ini termasuk dalam komponen yang penting. Hal ini karena kabel bodi berfungsi untuk mengalirkan atau menyalurkan listrik yang bersumber dari spul atau generator ke aki.

Lalu, kabel bodi juga mengalirkan aliran listrik tersebut ke setiap komponen yang membutuhkan listrik. Sebut saja, starter, lampu utama, lampu sein, klakson hingga indikator panel info display yang menujukkan speedometer, kapasitas bensin, indikator lampu sein, dan lainnya.

Lalu, bagaimana cara periksa kabel bodi agar sistem kelistrikan tidak mengalami gangguan? Sering berjalannya waktu pemakaian, kabel listrik kabel listrik akan mengalami penurunan kualitas, dari pembungkus kabelnya sobek, hingga kabelnya robek.

Untuk itu, pastikan Anda memeriksa kondisi dari setiap kabel bodi yang ada di sepeda motor. Jangan sampe kabel bodinya sobek, pembungkusnya terkelupas. Selain itu, sambungan-sambungan kabelnya ya.

Kondisi kabel yang tidak baik bisa membuat penurunan fungsi dalam mengalirkan arus listrinya. Bisa juga terjadi korselting yang penyebabnya adalah pembungkus kabel yang mengelupas.

Saat Anda sedang melakuan pengecekan, ada kabel yang tidak dalam kondisi baik, sebaiknya segera ganti dengan kabel bodi yang baru sesuai dengan merk dan tipe motornya.

5. Lakukan Service atau Perawatan

Hal yang paling simple untuk merawat sistem kelistrikan pada sepeda motor adalah dengan melakukan service atau perawatan. Service ini bisa Anda lakukan secara rutin sesuai dengan pencapaian kilometer atau 2-3 bulan sekali.

Waktu melakukan perawatan dengan service ke bengkel, montir pasti akan mengecek komponen yang berkaitan dengan sistem kelistrikannya. Penggantian oli pun tak luput montir lakukan.

Jika Anda belum puas hanya dengan melakukan service rutin, Anda bisa melakukan service yang memang khusus untuk sistem kelistrikan.

Mudah bukan cara merawat sistem kelistrikan sepeda motor? Jadi, jangan sampai Anda lalai ya untuk melakukan berbagai cara dari articlevoid di atas, agar sistem kelistrikan tidak mengalami masalah yang  bisa mengganggu dalam berkendara dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.