Saat ini banyak perusahaan besar di dunia, seperti Meta (Facebook), Microsoft, Google, dan lainnya, yang sudah mengadopsi artificial intelligence. Ini artinya artificial intelligence (AI) sudah berkembang sangat pesat. Lalu, bagaimana perkembangan artificial intelligence di Indonesia?
Bukti Adanya Perkembangan Artificial Intelligence di Indonesia
Seperti negara lain, teknologi artificial intelligence atau cara kerja API dan artificial Intelligence juga menarik perhatian masyarakat Indonesia. Maka tak heran banyak pihak atau kalangan yang mempelajari artificial intelligence. Dengan begitu perkembangan AI di Indonesia sudah terlihat jelas.
Penggunaan akses internet yang tinggi membuat data AI atau kecerdasan buatan juga berkembang. Untuk itu, tak heran sudah banyak perusahaan, khususnya startup yang mengandalkan teknologi untuk menjalankan bisnis dengan mengimplementasikan kecerdaasan buatan ini.
Selain perusahaan, di Indonesia kecerdasan buatan juga diimplentasikan ke berbagai sektor atau bidang. Implementasi atau penerapan AI ini adalah sebagai bukti jika perkembangan AI di Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Untuk melihat perkembangan AI di Indonesia, berikut ini ada beberapa contoh dari Article Void mengenai penerapan atau pemanfaatan AI yang telah dilakukan di Indoneia.
1. Penerapan AI pada Ojek Online
Sekarang ini, masyarakat Indonesia telah dimudahkan dalam urusan transportasi. Hal ini karena sudah tersedia aplikasi ojek online yang bisa Anda gunakan. Tinggal lakukan pemesanan saja, Anda sudah tidak usah bingung untuk berpergian ke mana saja.
Namun, tahukah Anda, kemudahan tersebut juga ada kaitannya dengan penerapan AI pada sistem atau aplikasi ojek online tersebut.
Dengan adanya AI atau kecerdasan buatan, ojek online mampu menentukan pengemudi yang dekat dengan lokasi penjemputan yang Anda pilih. Selanjutnya, penggunaan kecerdasan buatan juga bisa membuat Anda bisa memilih titik penjemputan yang nyaman antara Anda dan si pengemudi.
Bukan hanya itu saja, AI juga mampu menghubungkan aplikasi ojek online dengan aplikasi maps. Hasilnya, pengemudi tinggal mengikuti navigasi pada maps agar bisa menuju ke titik penjemputan yang Anda pilih dengan tepat.
Berikutnya, penerapan AI pada ojek online bukan hanya pada pemilihan pengemudi dan titik penjemputannya saja, tetapi juga rekomendasi pesan makanan online pada aplikasi tersebut. Jika Anda ingin memesan makanan, maka ketik dulu jenis makanannya. Lalu, AI akan merekomendasikan restoran dengan rating tinggi dan dekat dengan rumah Anda.
Kemudian, Anda bisa memilih rekomendasi restoran atau mitra yang terletak pada halaman utamanya. Ada beberapa kategori yang bisa Anda pilih, mulai dari yang terdekat, promo, dan lainnya.
2. Penerapan AI pada bidang Kesehatan
Perkembangan AI di Indonesia juga terjadi pada bidang kesehatan. Salah satunya adalah untuk memonitoring penggunaan masker pada masyarakat.
Di mana seperti yang Anda tahu, meskipun angka Covid 19 sudah menurun, tetapi kita sebagai masyarakat haruslah tetap menjalankan protokol kesehatan. Yang mana salah satunya adalah menggunakan masker saat di tempat ramai, atau fasilitas umum.
Untuk teknologi monitoring penggunaan masker dengan menggunakan AI dihadirkan oleh Nodeflux. Teknologi tersebut bernama Facemask Detection Alert.
Sebenarnya, teknologi tersebut berfungsi untuk mengenali wajah dengan atau tanpa masker. Namun, karena teknologi ini terdapat system alert, maka saat melakukan monitoring secara otomatis akan ada pemberitahuan cepat untuk para petugasnya, saat ada orang yang tidak menggunakan masker.
Biasanya, teknologi atau fitur FaceMask Detection Alert ini diterapkan pada CCTV.
Nodeflux bukanlah satu-satunya startup yang memanfaatkan AI untuk bidang kesehatan. Ada juga DycodeX, startup asal Bandung juga mengadopsi teknologi AI yang bermanfaat dalam bidang kesehatan.
Masih sama dalam upaya pemantauan Covid 19, dengan AI dan IoT, DycodeX mampu melakukan screening suhu badan dengan waktu yang singkat.
Biasanya, penerapan screening suhu dengan bantuan AI ini ada pada alat pendeteksi suhu tubuh yang ada di bandara maupun kantor.
Alat deteksi suhu tubuh ini mampu melakukan screening suhu badan pada orang hanya waktu sekitar dua menit saja. Lalu, alat tersebut akan memberitahu apakah suhu tubuh orang yang menggunakan alat ini normal atau tinggi.
Implementasi AI pada bidang kesehatan di Indonesia juga terdapat pada fitur chatbot bagi pasien. Fitur chatbot ini bisa Anda temukan pada aplikasi kesehatan online.
Chatbot memfasilitasi pasien agar bisa melakukan interaksi dengan AI untuk konsultasi kesehatan secara online. Misalnya, jika Anda merasa tidak sehat, Anda bisa menyampaikan gejala yang Anda rasakan.
Selanjutnya, AI akan melakukan diagnosa atas gejala tersebut. Tak lupa memberikan saran untuk mengatasi gejalanya hingga merekomendasikan rumah sakit serta dokter yang menangani.
3. Penerapan AI pada Bidang Pendidikan
Sektor pendidikan juga tak luput dari adanya perkembangan teknologi artificial intelligece di Indonesia. Sayangnya, penerapannya belum terjadi pada sekolah-sekolah yang ada di wilayah Indonesia.
Justru, pendekatan artificial intelligence pada bidang pendidikan ini terjadi pada platform atau aplikasi belajar online. Di sini, platform belajar online yang sudah merasakan perkembangan AI di Indonesia adalah Zenius.
Penggunaan AI pada sistem Zenius bernama Zencore. Zencore yang merupakan sistem pembelajaran Zenius ini berfungsi untuk menambah pengetahuan yang umum, seperti matematika, bahasa Inggris serta logika verbal.
Nah, setelah menambah pengetahuan tersebut, nantinya sistem pembelajaran ini akan memberikan berbagai pertanyaan sesuai dengan pengetahuan umum tersebut. Cara ini sesuai dengan nama salah satu komponen dari Zencore yaitu CorePractice.
Lalu, ada juga komponen yang bernama CoreInsight. Komponen yang satu ini bisa menambah pengetahuan selain ketiga pengetahuan seperti yang ada di atas. Pengetahuan tambahan ini seperti filsafat, sejarah, dan sains.
Penggunaan AI sendiri pada sistem belajar Zenius nantinya bisa mengukur kemampuan pengguna, baik secara materi dan latihan soalnya. Jadi, nantinya materi yang disampaikan dan soal latihan yang diberikan sesuai dengan kemampuan personal dari si pengguna.
4. Penerapan AI pada Industri Perbankan
Teknologi kecerdasan buatan juga berkembang pada industri perbankan. Terbukti dengan adanya transaksi menggunakan dompet digital maupun m-banking.
Pada aplikasi dompet digital dan m-banking penerapan AI terletak pada fitur face atau finger print. Jadi, saat Anda melakukan biometrik menggunakan fitur face atau finger print ini data mengenai wajah dan sidik jari sudah tertanam pada kecerdasan buatan di aplikasi tersebut.
Perkembangan AI ini tentu sangat menguntungkan pengguna m-banking atau dompet digital. Saat pengguna kehilangan smartphone, maka tidak ada satupun orang yang bisa membuka akun dompet digital atau m-banking dengan smartphone Anda.
Bila si pencuri itu tetap nekat membuka akun dompet digital si pengguna atau Anda, maka secara otomatis kecerdasan buatan akan mendeteksi kesalahan data.
Dalam dunia perbankan, AI juga bisa mempermudah calon nasabah baru dalam membuka rekening. Kecerdasan buatan ini dapat membantu proses verifikasi data lebih cepat. Pasalnya, data si calon nasabah ini sudah terintegrasi dengan data yang Anda di KTP. Untuk itu mengapa pegawai bank meminta KTP saat Anda akan membuka rekening baru.
Nah, itulah bukti perkembangan artificial intelligence di Indonesia. Ternyata, cukup berkembang pesat ya dan bisa memudahakan masyarakat dalam berbagai bidang. Semoga artificial intelligence mampu dikembangkan menjadi lebih baik dan pesat lagi ya.